INDAHNYA BERBAGI (Sukri Putra Perantau) - Tidak
sedikit orang yang enggan bekerja pada tempat yang menurutnya kurang layak bagi
dirinya, lebih memilih menganggur dibandingkan bekerja kasar (yang halal) yang
tidak sesuai dengan keinginannya. Dalam Islam, hal tersebut tidak baik.
Ada
sahabat yang selalu menyembunyikan tangannya dari pandangan Rasulullah SAW.
Melihat kebiasaannya itu, Rasulullah SAW bertanya kepada sahabatnya yang lain,
“kenapa ia selalu menyembunyikan tangannya?”
Sahabat
yang ditanya menjawab, “ia merasa malu kepadamu karena tangannya sangat kasar
akibat pekerjaannya sebagai penebang kayu.”
Mendengar
jawaban tersebut, Rasulullah langsung meraih tangan itu, lalu mecium, seraya berucap, “tangan seperti inilah yang
tidak akan disentuh oleh api neraka.”
Ucapan
demikian membuktikan betapa Islam lebih menghargai kemandirian dan mencela perbuatan yang
meminta-minta.
Pekerjaan
mencari kayu di hutan lebih baik nilainya di mata Allah SWT, ketimbang
menganggur dan menjadi beban orang lain.
Dalam sebuah hadits beliau bersabda:
“Yang
sangat menakutkan atas umatku adalah banyak makan, lama tidur, serta malas
bekerja. Pengangguran akan menjadikan seorang manusia keras hati.”(HR.
At-Tirmidzi)
Sebaliknya Rasulullah menganjurkan
kita untuk bekerja keras dan bersikap mandiri. Beliau SAW bersabda:
“Tidaklah seseorang makan-makanan yang
lebih baik kecuali dari hasil kerja keras tangannya sendiri,” (HR.
Bukhari)
Para nabi dan rasul yang
mengemban tugas agama juga para pekerja keras. Nabi Adam AS adalah seorang
petani, Nabi Daud AS adalah seorang pembuat baju besi dan tameng,
Nabi Nuh AS berprofesi
sebagai tukang kayu dan pembuat kapal, Nabi Musa AS adalah seorang penggembala,
Nabi Idris AS adalah seorang tukang jahit, dan Nabi Muhammad SAW adalah
seorang pedagang sekaligus penggembala yang andal.
Sumber : http://makassar.tribunnews.com/
Baca juga :
0 Response to "Ini Kata Rasulullah Buat yang Nganggur Dan Gengsi Cari Kerja"
Posting Komentar