Indahnya Berbagi_Blitar - Shalat Tarawih atau juga sering disebut Shalat Taraweh
adalah merupakan Shalat Sunnah yang dilakukan khusus hanya pada
bulan Suci Ramadhan, seperti yang kita lakukan saat ini. Semua Ummat Islam berbondong-bondong ke Masjid untuk melaksanakan perintah Allah ini.
Salah satu Pondok pesantren di Kabupaten Blitar, yaitu Ponpes Mamba'ul Hikam melangsungkan tarawih kilat secara
turun temurun, jika dibandingkan dengan tarawih pada umumnya. Bagaimana tidak,
salat tarawih 20 rakaat ditambah witir 3 rakaat, sekitar 10 menit saja.
Meski
demikian, salat tarawih yang digelar di masjid komplek ponpes ini selalu
diikuti ribuan jamaah dari berbagai wilayah di Blitar, Tulungagung dan
Kediri.
Gerakan
dalam salat ini memang cukup cepat dibandingkan salat tarawih umumnya. Dua
rakaat hingga salam, dijalankan dalam tempo sekitar 35-40 detik, dengan bacaan
yang cepat pula. Pantauan detikcom, salat tarawih serta witirnya selesai
sebelum pukul 19.00 wib.
Pimpinan
Ponpes, KH Dliya'uddin Azzamzami (45) yang ditemui mengaku, memang salat berlangsung
cepat, namun tidak mengurangi rukun atau syarat salat atau keluar dari syariat
hukum Islam.
"Ini
sudah tradisi sejak mbah saya dulu, derek dawuh poro sepuh (Semua orangtua)
kita tidak mengubah tradisi, tidak melanggar syariat, tidak lepas dan keluar
dari ajaran Islam, tidak keluar syariat tidak mengurangi syarat-syarat rukun
salat," kata KH Dliya'uddin ramah di teras masjid pondok, Kamis
(25/6/2015).
Pimpinan
ponpes yang biasa disapa Gus Dliya' ini menambahkan, tarawih ini pertama kali
dikenalkan pendiri pondok, KH Abdul Ghofur (alm) tahun 1907 bersamaan dengan
berdirinya masjid. Selepas tarawih dan witir, para santri pondok biasanya
melantunkan puji-pujian diiringi irama bedug masjid.
Sementara
dari pantauan detikcom di lapangan, jamaah yang datang ke masjid jumlahnya
sekitar 5 ribuan. Mereka tiba lebih awal, untuk memilih tempat agar tidak
ketinggalan jamaah.
Seorang
jamaah Sukamto, warga Desa Mantenan mengaku telah mengikuti tarawih ini sejak
puluhan tahun silam. Dan baginya, mengikuti salat tarawih ini tujuannya adalah
untuk ibadah, bukan untuk tujuan lain.
"Ya,
saya tarawih di sini karena saya warga di sini. Bukan karena tarawihnya lebih
cepat atau tujuan lainnya. Niat saya hanya untuk ibadah salat tarawih,"
tandasnya.
Ponpes
Mamba'ul Hikam pertama kali berdiri sekitar abad 18 lalu. Kini jumlah santrinya
mencapai seribuan dari berbagai wilayah di tanah air. Sementara, salat cepat di
ponpes ini hanya dilakukan untuk salat tarawih dan witir saja,. Untuk salat 5
waktu tetap sama seperti pada umumnya di pondok-pondok lain
0 Response to "Shalat Tarwih (20 Rakaat) + Witir (3 Rakaat) Secara Kilat Hanya Sekitar 10 menit saja. "
Posting Komentar